Atlit Panah Indonesia Juara Dunia di Turki, Atlit Fespati Kormi Kota Tasikmalaya Masuk 8 Besar

Istanbul, Tukey, Kormikotas.com – Kabar baik bagi pemerintah dan masyarakat olahraga Indonesia, atas terjadinya All Indonesian Final di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istambul Turki. Kedua atlit pemanah Tradisonal Indonesia maju ke final yaitu Achmad Syahrul Uman alias Kang Irul dan Mutasar Bin Hasbi , keduanya membawa bendera Indonesia.

Atlit panahan Tradisional Indonesia berhasil mencatat sejarah mengagunkan di event Internasional 12th Fetih Kupasi Coungwst Cup, Turkey. Dalam ajang panahan dunia, All Indonesian Final antara Achmad Syahrul Uman atau Kang Irul dengan Mutasar Bin Hasbi.

Atlit Indonesia dari Fespati Kota , Anto Hatobi sukses melangkah ke delapan besar bersama empat atlit pemanah Indonesia lainnya. Dalam babak aduan yang berisi enam atlit, akhirnya dua atlit Indonesia masuk final. Anto Hatobi adalah atlit asal Fespati Kota Tasikmalaya yang merupakan bagian dari Inorga di KORMI Kota Tasikmalaya masuk delapan besar. setelah dalam babak semifinal Kang Irul melaju ke final setelah mengalahkan Oguz Okcu asal Turki dengan skor poin 10-7, sementara Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).

Turnamen Conquest Cup Fetih Kupasi adalah kompetisi panahan yang di gelar di Turki setiap akhir bulan Mei untuk memperingati pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Memed II alias Sultan Muhammad Al-Fatih.

Bahkan sejak babak 32 besar dominasi pemanah tradisional Indonesia cukup terasa, ada 6 pemanah Indonesia yang masuk babak aduan hingga akhirnya 2 atlet Indonesia melanggeng ke babak final.

Dengan hasil tersebut, dipastikan lagu Indonesia Raya akan berkumandang di negeri yang dijuluki ‘Gerbang Timur dan Barat’ , dan mematenkan Indonesia menjadi juara dunia panahan tradisional di tahun 2024 ini, kendati pertandingan final baru akan dilaksanakan, Selasa (29/5/2024) besok.

Kang Irul pada kesempatan itu mengatakan, semua yang tercipta hari ini adalah hasil dari proses yang panjang, hingga akhirnya membuktikan prestasi Indonesia di mata dunia.

“Pada intinya kebersamaan, karena tahun ini istimewa sekali karena teman-teman dari berbagai organisasi panahan tradisional berkumpul di Turki untuk mengharumkan nama Indonesia, dan semoga kebersamaan ini juga terbayangkan di Indonesia,” katanya.

Sementara harapan untuk mengikuti event berikutnya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang mensupport atlet-atlet panahan tradisional berbakat untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang. Sukses Indonesia Raya berkumandan, Merah Putih Berkibar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *